Pilih Laman

 

img20160827104305
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Print Friendly
Jasa Boga – Table Manner merupakan aturan etiket yang digunakan saat makan serta mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan. Budaya yang berbeda tentu menghasilkan cara yang tidak sama dalam aturan tata cara makan. Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggung dan tidak luwes. Salah satu tujuan jurusan jasa boga dalam kegiatan table manner ini adalah untuk mempersiapkan peserta didik jurusan jasa boga agar mempunyai bekal pengetahuan mengenai tata cara makan yang baik dan benar nantinya jika sudah bersaing didunia kerja dan khususnya di bidang kuliner.

Table Manner yang diikuti siswa kelas XII dan XI Jurusan jasa boga yang berjumlah 136 siswa dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2016 bertempat di Lor In Hotel Solo, pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini didampingi pula oleh Bapak Muzaiyin Arifin, SE, MM selaku Kepala Sekolah,  Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Bapak M. Nurdin Suryadi, S.Ag serta bapak ibu guru wali kelas masing-masing peserta didik.

Dalam kegiatan table manner siswa diberi arahan dari Instruktur Lor In Hotel Solo yang bernama Bapak Anggoro, para siswa diberi arahan bagaimana cara menggunakan peralatan makan dan minum yang benar dari jamuan hidangan appetizer atau makanan pembuka hingga dessert atau makanan penutup hingga bagaimana posisi duduk yang benar ketika sedang diadakan jamuan makan resmi. Pada saat kegiatan table mannaer instruktur juga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan sesi tanya jawab jika memang ada yang kurang dimengerti oleh para siswa.

Dari kegiatan tersebut, diharapkan siswa mampu mempunyai bekal pengetahuan bahkan praktiknya dalam etika perjamuan makan resmi.

 

Pin It on Pinterest